Formulir Pendaftaran

Rabu, 21 November 2018

Pendidikan Sepanjang Hayat



Pendidikan merupakan usaha sadar dan telah direncanakan untuk mengembangkan potensi akademik maupun non akademik peserta didik dalam proses pembelajaran agar peserta didik memiliki kekuatan dalam hal spiritual, kecerdasan, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak atau perilaku uang baik dan keterampilan yang bermanfaat. Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal.

 Sehingga perlu kita ketahui bahwa pendidikan bukan hanya identik dengan belajar di sebuah lembaga resmi pemerintah seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan Perguruan tinggi. Pendidikan yang dilaksanakan dalam sebuah lembaga dengan tingkatan-tingkatan seperti itu disebut pendidikan formal. Berbeda dengan pendidikan non formal yang terjadi di sebuah lembaga bimbingan belajar dan pendidikan informal yang terjadi di sebuah keluarga.

            Namun pendidikan tidak hanya dilakukan berdasarkan tingkatan-tingkatan tersebut, melainkan pendidikan dapat dilakukan sepanjang hayat dan tak mengenal umur. Terdapat sebuah kabar bahwa ada seorang laki-laki berumur lanjut baru menyelesaikan pendidikan S1 dan S2, bahkan sekarang telah menjadi dosen diumurnya itu. Meskipun telah kakek-kakek pun semangatnya dalam menuntut ilmu di pendidikan setinggi-tingginya tak kalah dengan yang muda.

            Bahkan pendidikan keluarga dan masyarakat yang sering disebut dengan pendidikan informal berlaku tanpa batas umur sekalipun, karena pendidikan informal ini terlaksana begitu saja tanpa disadari kebanyakan orang. Bahkan kita sendiri pun juga tidak menyadari pendidikan itu, biasanya pendidikan informal lebih berkaitan dengan tata krama, sopan santun, pembentukan kepribadian, tingkah laku, moral, etika masyarakat dan hal-hal yang sifatnya non akademis seperti keterampilan/keahlian seseorang.

            Pendidikan memang tidak mengenal umur, siapa saja boleh mendapatkannya dan siapa saja juga tidak menyadari bahwa pendidikan itu telah ia dapat tanpa disadari. Sesuai dengan pengertian pendidikan bahwa tujuan pendidikan itu ialah mengembangkan potensi manusia atau peserta didik dalam berbagai aspek baik akademis maupun non akademis. Sehingga jangan menganggap bahwa pendidikan hanya dilakukan di lembaga formal seperti sekolah saja dan sebatas pengembangan pontesi akademik saja.

            Sekarang ini sebagian masyarakat tidak hanya memandang pendidikan formal saja yang terpenting, tetapi mulai melihat pada pentingnya pendidikan keluarga dan masyarakat. Bahkan sekolah saja mulai terbuka dan berkontribusi dengan masyarakat di sekitar sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan sekolah.